agar jambu air cepat berbuah
Tanahyang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya (pH) . Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5. Demikianlah ulasan singakat mengenai cara menanam jambu biji Dalam Pot Agar Cepat Berbuah. Semoga dapat
CaraBudidaya Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah . Tabulampot Jambu Air Mudah Berbuah Dan Lebih Manis Bibit Buahku . Supaya Jambu Air Pot Cepat Berbuah Lebat Manis Merawatbunga Com 2020 . Panduan Lengkap Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat . Tips Agar Jambu Air Cepat Berbuah Tempat Hijau . Cara Menanam Jambu Air Dalam
A Penyebab Tanaman Gagal Berbuah Lebat. 1. Umur tanaman yang masih muda. Tiap tanaman mempunyai waktu yang berbeda untuk dapat berbuah. Ada yang dalam beberapa bulan bisa langsung berbuah, seperti tomat, mentimun, semangka dan pepaya. Ada yang membutuhkan waktu sedang antara 6 s.d. 12 bulan, diantaranya adalah buah naga, jambu biji, jeruk
Budidayajambu air yang menggunakan bibit vegetatif lebih cepat dalam berbuah. Hal ini terjadi karena sejatinya pohon sudah memiliki umur. Untuk menjaga agar jambu air bisa tetap segar sedkit lebih lama maka lakukan penyimpanan pada lemari pendingin. Pada budidaya jambu air menggunakan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12
BibitTanaman Buah Tin Purple Jordan Unggul & Cepa. Jual Bibit Buah Tin Brown Turkey - Buah Surga Berw. Jual Bibit Buah Tin Hijau (Green Yordan) 45cm up -. Jual Bibit Miracle Fruit - Buah Ajaib Yang Mampu M. Jual Bibit Anggur Taldun - Anggur Import Berwarna .
JambuSukun Kristal dapat hidup s/d Ketinggian 1.000 mdpl. Tanah yang cocok untuk pertumbuhannya ialah jenis tanah berpasir, gembur, serta banyak mengandung unsur organik. Meskipun demikian, di tanah yang berat dan liatpun jambu air masih bisa tumbuh baik. Kedalaman air tanah yang baik antara 50-200 cm. Derajat keasaman tanahnya berkisar antara
JualBeli Pupuk & Nutrisi Tanaman Pupuk Jambu Kristal Agar Cepat Berbuah. Tersedia Produk aman dan mudah, jaminan uang kembali
Berikutini adalah 8 tahap panduan mudah dalam bertanam dan merawat tanaman jambu air dalhari agar cepat berbuah: 1. Pemilihan Bibit Hal pertama yang harus diperhatikan dalam bertanam jambu air dalhari adalah pemilihan bibit jambu air dalhari unggul. Bibit jambu yang berkualitas unggul nantinya akan berpengaruh terhadap buah yang dihasilkan.
Cucibijinya secara menyeluruh dengan air dan keringkan selama 1 jam Siapkan polybag yang diisi dengan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1 : 1 Masukkan biji sedalam 5 cm dan taburkan sedikit tanah di atasnya untuk menutupinya. Lakukan penyiraman bibit secara teratur dua kali sehari di pagi dan sore hari.
PupukJambu Air Agar Cepat Berbuah, Pupuk Jambu Air Cepat Berbuah 3 di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
. JAKARTA, - Banyak orang berangapan bahwa jambu air dipanen pada musimnya saja. Namun, anggapan itu tidak benar, karena kini jambu air dapat dipanen setiap waktu. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat 30/12/2022, jambu merupakan buah yang mudah rusak, oleh karena itu saat panen raya hasil melimpah, harga pun rendah, petani rugi. Kini kekhawatiran itu sirna bila petani jambu dapat mengusahakan panen sesuai mengatur masa bunga pada tanaman jambu, petani akan memperoleh hasil yang terus-menerus setiap saat. Sehingga, harga jambu dapat dipertahankan dan konsumenpun dapat menikmati tanpa menunggu musim tiba. Baca juga Simak, Tips Sukses Merawat Pohon Buah Naga agar Berbuah Lebat PIXABAY/NGOC HUY NGUYEN Ilustrasi manfaat daun jambu air, tanaman jambu air. Jambu air pada umumnya mulai berbuah pada umur tiga sampai empat tahun. Tanaman ini dapat berbuah satu hingga tiga kali setahun tergantung dari iklim dan kondisi lingkungan yang tetapi, sekarang tanaman jambu dapat berbuah sepanjang waktu, tergantung dari bagaimana mengaturnya. Ini perlu ditunjang dengan ketekunan dan keuletan dari pengelolanya. Syarat utama membungakan jambu tersebut adalah pembungaan. Mengetahui waktu pembungaan dan panen secara normal. Di Indonesia, pohon jambu berbunga pada bulan Juni sampai Agustus. Sementara itu, masa panen jambu air adalah pada bulan Agustus hingga November. Baca juga Cara Menanam Mangga Harum Manis agar Cepat Berbuah Pembungaan tanaman jambu air di luar musim Perlakuan pembuahan di luar musim diawali dari masa vegetatif. Tidak ada seperangkat perlakuan yang mampu menginduksi pembungaan tanpa disertai dengan kondisi tanaman dan lingkungan yang baik. Sebab, hal ini berhubungan erat dengan vigoritas tanaman serta kondisi cuaca di kebun. Disarankan melaksanakan perlakuan kombinasi sehingga perlakuan dapat lebih efektif.
Budidaya jambu air sangat mudah dilakukan apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman jambu air termasuk dalam famili myrtaceae jambu-jambuan yang memiliki nama ilmiah Syzygium aqueum. Jambu air merupakan tenaman asli Asia Tenggara yang kini oleh sebagian orang banyak ditanam dalam pot atau tabulampot. Potensi pasar buah jambu air masih cukup besar, mengingat masyarakat kita seringkali mengkonsumsinya sebagai buah meja yang murah meriah. Atau jika kita jeli, jambu air bisa dijadikan makanan olahan seperti manisan atau rujak siap saji. Buah yang kaya akan kandungan air ini tergolong buah musiman yang hanya tersedia pada musim-musim tertentu saja. Jenis-jenis Jambu AirCara Budidaya Jambu Air Paling Praktis & Mudaha. Lokasi budidayab. PembibitanPenanaman Bibit Jambu AirPerawatan Pohon Jambu Aira. Pemupukanb. Pemangkasan cabangc. Penyiangan & Pembersihan GulmaPemanenan Jambu Air Jenis-jenis Jambu Air Berdasarkan warna, bentuk dan teksturnya, terdapat beberapa jenis jambu air yang banyak kita temui dipasaran diantaranya Jambu air madu Jambu ar king citra Jambu air cengkih Jambu air king rose Jambu air kampret Jambu air lilin Jambu air kancing Jambu air irung petruk Jambu air maduran Baca Juga Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif Cara Budidaya Jambu Air Paling Praktis & Mudah a. Lokasi budidaya Tanaman jambu air dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 5 s/d 500 mdpl. Jambu air yang ditanam pada wilayah dengan ketinggian diatas 500 mdpl hasilnya akan kurang optimal. Namun jika ingin mendapatkan hasil panen yang baik maka dibutuhkan perawatan yang lebih khusus. Pohon jambu air tumbuh dengan baik dengan intensitas pencahayaan matahari langsung sekitar 40 s/d 80 % dalam sehari. Dengan tingkat kelembaban 50 s/d 80 %, tanaman jambu air dapat tumbuh dengan optimal pada kisaran suhu 10 s/d 28 derajat Celcius. Baca Juga 9 Langkah PRAKTIS Budidaya Melon Hasil Melimpah b. Pembibitan Cara memperbanyak tanaman jambu air dilakukan dengan metode vegetatif dan generatif. Metode vegetatif merupakan cara memperbanyak tananam dengan cangkok, okulasi atau stek. Sedangkan metode generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Metode generatif membutuhkan jangka waktu pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan metode vegetatif. Budidaya jambu air yang paling efektif dan cepat berbuah biasanya menggunakan metode vegetatif. Ini dikarenakan pohon indukan yang akan diperbanyak biasanya sudah cukup berumur dan pernah berbuah. Bibit jambu air yang diperbanyak dengan metode generatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah karena harus tumbuh secara alamiah. Penanaman pohon jambu air yang dibudidayakan secara vegetatif juga sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan terbatas. Anda bisa menanam pohon jambu air dalam pot atau polybag berukuran sedang hingga besar. Biasanya, bibit vegetatif memiliki ukuran yang relatif pendek namun sudah siap berbuah. Berikut beberapa tips memperbanyak tanaman jambu air dengan metode vegetatif cangkok Pilihlah indukan jambu air yang berumur kisaran 10 s/d 15 tahun. Indukan haruslah memiliki kualitas tumbuh yang bagus ditandai dengan buah yang lezat dan lebat. Pilih cabang yang akan dicangkok dengan kriteria memiliki fisik bagus, tidak cacat dan tidak berpenyakit. Cangkok pada bagian cabang dan biarkan beberapa saat hingga akarnya tumbuh panjang. Jika akar sudah terlihat memenuhi sebagian besar media cangkok, potong bagian bawah cangkokan. Bibit jambu air siap dipindahkan ke media tanam pot/polybag. Baca Juga Budidaya Kelengkeng & Tips Produksi Kilat Buah Lebat Penanaman Bibit Jambu Air Setelah Anda memperoleh bibit yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah penanaman. Jika Anda berencana menanam bibit jambu air pada lahan terbuka, hendaknya jarak tanam diatur berkisar minimal 6 x 6 meter agar daun tanaman bisa tumbuh leluasa dan tidak saling tindih. Berikut tips & langkah menanam bibit jambu air di lahan terbuka Buatlah lubang tanam dengan ukuran P x L x T = 60 x 60 x 60 cm. Berikan pupuk kandang lalu biarkan lubang terbuka selama kurang lebih 2 – 3 hari. Setelah 3 hari, masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutupi kembali dengan tanah yang sudah dicampur kompos. Siram dengan air secukupnya. Sebaiknya penanaman dilakukan di sore hari agar setelah pindah lahan, bibit tidak terkena terik matahari langsung. Pohon yang baru pindah tanam perlu beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya sehingga tidak stress. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, siram bibit di pagi dan sore hari. Namun jika penanaman di lakukan pada musim kemarau, perhatikan drainase agar pohon tidak tergenang air dalam jangka waktu yang lama. Perawatan Pohon Jambu Air Sebagaimana tanaman buah pada umumnya, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal pohon jambu air juga memerlukan perawatan yang baik. Standard perawatan untuk tanaman buah diantaranya pemupukan, pemangkasan, penyiangan dan pengendalian hama penyakit. Baca Juga Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih a. Pemupukan Pemupukan merupakan hal utama yang harus dilakukan pada budidaya jambu air supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah yang lebat. Pemupukan awal pohon jambu air dilakukan saat pindah lahan, yakni mencampurkan pupuk kandang atau kompos saat penanaman bibit seperti penjelasan sebelumnya. Setelah pemupukan awal, selanjutnya lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali atau minimal 6 bulan sekali. Perhatikan drainase di sekitar tanaman supaya tanaman tidak tergenang saat musim penghujan dan tidak kekeringan saat musim kemarau. Cara pemupukan jambu air adalah dengan membuat lubang melingkar dengan jarak kurang lebih 1 meter dari pohon lalu berikan pupuk kandang atau kompos secara merata pada lubang tersebut dan tutupi kembali lubang dengan tanah. b. Pemangkasan cabang Pemangkasan daun atau pemotongan cabang dan dahan perlu dikalukan agar kita mendapatkan hasil panen yang optimal. Pemotongan dilakukan supaya tajuk pohon yang baru bisa tumbuh sehingga mendapatkan kanopi yang sempurna. Banyaknya cabang yang sehat akan membuat potensi buah yang dihasilkan lebih banyak. Selain itu, pemangkasan dilakukan untuk mengurangi kerimbunan daun pada pohon. Pohon yang terlalu rimbun akan membuat cabang-cabang tertentu tidak mendapat sinar matahari dengan baik. Alhasil, cabang yang kekurangan sinar matahari tidak akan tumbuh dengan subur dan sulit berbuah. Baca Juga Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat c. Penyiangan & Pembersihan Gulma Masalah gulma serta rumput liar juga penting untuk di pantau supaya pohon tidak terganggu pertumbuhanya. Gulma yang dibiarkan akan menjadi sumber hama penyakit pada tanaman jambu air. Lakukan penyiangan rutin setidaknya 3 bulan sekali bersamaan dengan pemberian pupuk. Perhatikan juga masalah hama serta penyakit yang mungkin menyerang. Jika pohon terlihat kurang sehat akibat serangan hama atau penyakit maka lakukan penanganan dengan segera. Untuk hama penyakit yang biasa menyerang tanaman jambu air, akan kami bahas pada artikel terpisah. Pemanenan Jambu Air Pohon jambu air biasanya berbuah 2 kali dalam satu tahun. Sebaiknya panen dilakukan jika buah sudah terlihat matang sebagian. Matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukurannya yang besar sesuai varietas yang ditanam dan berubah warna dari hijau menjadi kemerah-merahan tergantung varietas/jenis pohon yang ditanam. Sebaiknya, proses pemanenan dilakukan beberapa kali dengan cara petik pilih. Ini dilakukan karena jambu air tidak matang bersamaan sehingga pemanenan hanya dilakukan pada buah yang benar-benar telah matang sempurna sesuai ciri diatas. Agar buah dapat bertahan lama dan tetap segar, Anda bisa simpan di lemari pendingin. Baca Juga Tips Budidaya Sayur di Lahan Sempit Umumnya, pada budidaya jambu air yang menggunakan bibit hasil cangkok, tanaman akan berbuah di usia 8 s/d 12 bulan pasca tanam. Walaupun buah yang dihasilkan juga belum banyak karena ranting atau cabang pohon masih sedikit. Masa optimal panen tanaman jambu air akan Anda temukan saat menginjak tahun ketiga atau keempat pasca tanam. Nah, itu tadi beberapa tips cara budidaya jambu air yang praktis dan mudah untuk dilakukan. Anda tertarik untuk menanam pohon jambu air di rumah? Taman Inspirasi SAFA juga menyediakan berbagai varietas bibit tanaman buah yang berkualitas. Untuk detail pemesanan, Anda bisa kunjungi halaman bibit taman inspirasi disini atau disini. Jangan lupa untuk share artikel ini jika dirasa bermanfaat. Terima kasih . Wassalam.
– Cara Menanam Jambu Air – Jambu air merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tidak sulit dalam menanamnya, meskipun memang memerlukan keseriusan dalam merawatnya, akan tetapi dapat dikatakan mudah, sebab segala sesuatu yang diperlukan dalam menanamnya tidak terlalu sulit untuk didapatkan dan tidak memperlukan biaya yang terlalu banyak. Yang terpenting kita dapat kita dapat menjiwainya sekaligus memiliki keinginan yang kuat untuk membesarkannya sampai jambu air tanaman jambu air di dalam pot tabulanpot varietas yang lazimnya digunakan adalah varietas jambu madu. Botani Tanaman Jambu Air Berikut ini sistematika tanaman jambu air Kingdom Plantae Divisio Magnoliophyta Class Magnoliopsida Ordo Myrtales Famili Myrtaceae Genus Syzygium Species Syzygiumaqueum Akar Tanaman jambu air memiliki sistem perakan tunggang atau sering disebut juga dengan akar radik primaria.. Ciri perakaran ini memiliki percabangan yang berukuran relatif kecil, yang merupakan bagian dari akar tunggang tersebut, dan perakaran jambu air ini memiliki warna kecoklatan. Batang Batang tanaman jambu air, berbentuk batang bulat, berkayu lignosus, tegak, kulit kasar, kuat, batang berwarna coklat kehitaman, dan memiliki percabangan batang simpodial yakni cabang utama sulit ditentukan karena sulit dibedakan dengan cabangnya. Arah tumbuh batang tegak lurus dan ada pula yang mendatar. Daun Untuk daunnya, jambu air bertipe daun tunggal tidak lengkap. Karena hanya mempunyai tangaki daun petiolus dan helaian daun lamina, daun jenis ini sering disebut dengan daun bertangkai. Daun tunggal terletak berhadapan, bentuk dasar daun lonjong, helaian daun berbentuk jorong. Jambu air memiliki pertulangan daun menyirip, ibu tulang daun costa, tulang-tulang cabang nervus lateralis tampak jelas, dan urat-urat daun vena terlihat jelas. Daging daun tipis seperti perkamen, permukaan daun gundul dan memiliki daun dengan tepi rata. Ujung daun membentuk sudut tumpul obtusus. Pangkal daun tidak membentuk sudut melainkan berlekuk. Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya. Warna daun bagian atas hijau tua dan bagian bawahnya hijau muda. Bunga Karangan bunga dalam malai di ujung ranting terminal atau muncul di ketiak daun yang telah gugur aksial, berisi 3 hingga 7 kuntum. Bunganya berwarna kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. Buah Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung,1,5-2 x 2,5-3,5 cm, bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung, sisi luar berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma, berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat. Manfaat Jambu Air Buah jambu air yang sering kita buat rujak ini merupakan buah yang asli berasal dari asia tenggara dan mempunyai banyak pun bermacam- macam dari berwarna merah yang dominan,warna putih hingga ada yang berwarna hijau. Ternyata buah ini selain enak dimakan juga memiliki manfaat bagi tubuh kita. Berikut manfaat dari buah jambu air, kekurangan air bisa mengganggu kerja ginjal sehingga kotoran tubuh tidak bisa keluar dengan lancar,yang akibatnya membentuk batu ginjal. Manfaat buah jambu air ini adalah memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kerana di dalam jambu air terdapat air sebesar 93 gram per 100 gram. Kandungan vitamin A di buah ini cukup tinggi, Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh, Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, Selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mendongkrak fungsi sel darah putih sebagai anti bodi dan anti virus. Vitamin C ini dapat mempercantik kulit, disamping sebagai antioksidan yang berfungsi menjaga kesehatan sel, meningkatakan penyerapan asupan zat besi dan memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas. Syarat Tumbuh Iklim Hal lain yang patut diperhitungkan adalah curah hujan. Tanaman jambu air menyukai wilayah dengan curah hujan rendah dan cenderung kering. Jumlahnya berkisar di angka 500 – mm per tahunnya. Dengan kondisi curah hujan yang rendah, buah jambu air yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dengan rasa manis yangj jauh lebih dominan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah paparan sinar matahari. Sebab jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman harus cukup agar buah semakin berkualitas. Sementara itu, suhu terbaik adalah 180C sampai 280C dengan kelembaban udara berkisar di angka 50% hingga 80%. Tanah Hal lain yang penting diperhatikan dalam sistem budidaya jambu air adalah media tanam. Tanah yang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya pH . Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5. Jambu air merupakan tanaman yang cocok tumbuh di wilayah yang datar bukan pegunungan. Idealnya ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut namun berdasarkan beberapa penelitian lain menyebutkan taaman jambu air dapat tumbuh di daerah pegunungan walaupun hasil produksinya tidak baik. Cara Menanam Jambu Air di Dalam Pot 1. Menyiapkan Media Tanam Siapkan pot yang terbuat dari plastik, keramik atau dari tong minyak yang memiliki ukuran besar, atau polybag besar yang memiliki ukuran minimal 60×70 cm. Pot memang lebih baik dari poly bag, pot bisa bertahan lebih lama karna memang lebih kuat, kemudian juga lebih gampang jika anda ingin memindah-mindahkan pohon jambunya. Tetapi bagi pot yang berasal dari ember atau dari tong, jangan lupa untuk melubanginya terlebih dahulu karena memang belom ada lubangnya. Polybag memang sedikit lebih gampang robek dibandingkan pot, apalagi jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya, namun poly bag jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan pot. Banyak dari petani jambu madu yang menggunakan polibag didalam berkebun sebab lebih ekonomis dan mudah didapati walau dalam jumlah besar. 2. Menyiapkan bibit Usahakan bibit yang digunakan berasal dari hasil penempelan okulasi atau penyambungan steak. Idealnya bibit yang digunakan sudah berumur 6 bulan dengan tinggi tunas minimal 60 cm dan memiliki 12 pasang helai daun 3. Menyiapkan Pupuk Awal Pupuk awal yang sering digunakan ialah berasal dari kotoran unggas dan hewan ternak seperti kambing dan sapi. 4. Menyiapkan Tanah Tanah yang digunakan adalah tanah yang gembur artinya tanah humus, tanah hitam atau tanah yang sehat, jangan tanah kuning yang biasa dijadikan untuk menimbun. Tanah humus biasanya mudah dijumpai pada pedangang yang menjual tanaman bunga. Atau tanah hitam dibelakang rumah kita, termasuk tanah bakaran yang sudah lama yang sudah menjadi tanah. 5. Menyiapkan Sekam Padi Sekam padi, yaitu kulit padi yang telah terpisah dari padinya sewaktu selesai digiling di kilang padi. Sekam padi ini berfungsi untuk merenggangkan tanah. Hal ini dilakukan supaya akar pohon jambu mudah berkembang, artinya pohonnnya juga akan cepat tumbuh besar dan subur. Setelah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam menanam pohon jambu air maka selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah cara menanamnya, yaitu Langkah pertama dalam menanam jambu air di dalam pot adalah mencampurkan terlebih dahulu tanah, kompos dan sekam padi, dengan perbandingan 5 3 2. kemudian aduk hingga tercampur merata. Sebelum memasukkan tanah ke dalam pot, terlebih dahulu masukkan pecahan genteng atau pecahan bata kedalam pot agar apabila pot kelebihan air ketika penyiraman akan cepat keluar dari dasar pot. Setelah itu, masukkan tanah campuran tersebut ke dalam pot atau polybag dengan ketinggian 5 cm dari bibir pot. Akan tetapi apabila bibit yang ingin Anda tanam sudah besar maka tidak perlu lagi ditambah tanah dibawahnya, hal ini dilakukan agar pot atau polybag yang menjadi medianya tidak terlalu penuh isinya. Ini bertujuan supaya ruang yang masih kosong di dalam polybag atau pot dapat ditambah dengan pupuk kompos pada bulan berikutnya secara bertahap. Setelah itu ambil bibit dan buka polybag-nya. Namun kita juga perlu hati-hati di dalam merobek polibetnya agar jangan sampai tanah pada polybag tersebut hancur, yang kemudian akan dapat menyebabkan kematian pada bibitnya. Masukkan bibit yang sudah dikoyak polybagnya ke dalam pot atau polybag yang sudah diisi tanah. Kemudian penuhkan pot atau polybag dengan tanah yang sudah dicampur setinggi tanah yang ada pada bibit atau pohon jambu madu tersebut. Siram tanaman dengan air secukupnya hingga media tanam menjadi basah. Agar tanaman tidak goyah ketika tertiup angin, Anda dapat memasang ajir. Taruh tanaman di tempat yang teduh hingga muncul tunas-tunas baru. Cara Menanam Jambu Air di Pekarangan Rumah Tanah yang cocok bagi tanaman jambu air ialah subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara. Adapun waktu yang cocok untuk penanaman ialah di pagi hari atau sore hari. Berikut ini cara penanamannya Pilihlah lokasi yang tersinari matahari langsung Gali lubang Dengan ukuran 40 cm X 40 cm X 30 cm. Dengan jarak antar lubang 4 M hingga 5 M. Setiap lubangnya diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 – 10 kg. Taburi lubang dengan insektisida Furadan untuk mencegah gangguan rayap atau semut dengan dosis 10 – 20 gram atau 1 – 2 sendok makan per lubang tanam. Setelah lubang siap, keluarkan bibit dari polibag secara hati-hati. Usahakan tanah di dalam polybg tidak buyar atau pecah. Caranya, sobek polibag terlebih dahulu dengan menggunakan gunting atau pisau kemudia keluarkan secara hati-hati. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam hingga batas leher akar. Kemudian timbun kembali dnegan tanah bekas galian dan padatkan. Jika perlu, pasang ajir untuk mencegah batang bibit agar tumbuh tegak. Siram bibit hingga tanah menjadi basah. Tips Merawat Jambu Air Tanaman akan tumbuh dengan baik dan akan berbuah lebat jika dipelihara dengan baik dan benar. Demikian juga dalam budi daya jambu air. Oleh sebab itu, tanaman perlu diberikan perlakukan khusus seperti, penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan. 1. Penyiangan Penyiangan biasanya dilakukan sebelum pemupukan. Hal ini bertujuan agar proses pemupukan dapat berjalan lancar karena tanah menjadi gembur dan terbebas dari gulma. Penyianan dilakukan dengan membuang gulma menggunakan cangkul atau menggunakan tangan secara lansung. 2. Penyiraman Aturan penyiraman adalah 2 kali dalam sehari. Waktu yang dianjurkan adalah pagi dan sore hari, berapa banyak air yang harus disiram, itu tergantung pada kita yang merawatnya, tetapi pada prinsipnya, tanah yang berada di dalam pot atau polybag harus selalu lembab artinya jangan sampai kering sekali, jika cuaca panas maka kita harus memberikan lebih banyak air. 3. Pemupukan Ibarat manusia, pohon jambu air juga pasti memerlukan makanan sebagai asupan gizi yang dapat membuatnya tumbuh semakin besar dan subur. Begitu pentingnya pemupukan sehingga dapat kita katakan, semakin bagus kualitas pupuk yang kita berikan maka semakin subur pohonnya dan semakin lebat dan manis buahnya. Maka dari itu hendaknya kita tidak hanya memberikan pupuk kimia tetapi juga pupuk alami seperti kompos kotoran lembu, kambing dan unggas. Berikan pupuk 10 hari atau maksimalnya 15 hari sekali. Jika anda menjadwalkan pemupukan 10 hari sekali maka teruslah memberikannya 10 hari sekali, jangan kemudian berubah menjadi 15 hari sekali atau lebih. Pemupukan dengan waktu yang teratur akan membuat pohon jambu air terus berbuah. Kemudian pemupukan ini sudah anda dapat lakukan mulai dari bibitnya masih berukuran kecil. Cara memberian pupuk bisa dengan menaburkan pupuk di samping pohon jambu tersebut, atau anda dapat mengorek sedikit tanah di sekeliling pohonnya, 1,2 atau 3 lubang kemudian menanamkan pupuknya dan kemudian menutupnya kembali. Hal ini biasanya dilakukan agar pupuk lebih tidak cepat hancur ketika dilakukan penyiraman dan juga menghindari gangguan dari binatang seperti ayam dan lain sebagainya. Kemudian yang perlu diperhatikan lagi adalah jangan terlalu banyak memberikan pupuk kimia, hal ini sering terjadi dikarenakan pemilik ingin sekali pohon jambunya cepat berbuah. Namun bukannya cepat berbuah malah yang terjadi adalah sebaliknya, pohon jambu cepat kering dan kemudian mati. Selain pemberian pupuk kimia, kita juga jangan sampai lupa memberi pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah menjadi kompos, artinya yang sudah lama dan sudah steril dari jamur dan lain sebagainya. Seperti, kotoran lembu, kambing dan ayam. Pemberian pupuk kandang atau kompos ini dapat dilakukan dalam satu bulan sekali atau dua bulan sekali sebanyak satu piring makan. Hal ini dilakukan agar pohon jambu madunya terus mendapat asupan makan secara bertahap atau rutin. Walaupun jambu madu ini digunakan untuk tanaman di dalam pot, namun dengan pemberian kompos secara bertahap asupan makannya dapat tercukupi. 4. Pemangkasan Secara umum pemankasan dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni Pemangkasan untuk membentuk pohon. Hal ini dapat dilakukan setelah pohon jambu mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter dengan memilih tiga atau empat batang utama supaya tajuk tanaman menjadi rimbun. Pemangkasan cabang yang lain dilakukan 1 – 2 meter dari batang utama sehingga luka bekas pangkasan tidak melukai batang utama. Pemangkasan untuk pemeliharaan, bagian yang dipangkas ialah dahan yang sudah tua, kering, serta sudah tidak sempurna lagi. Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan pada seluruh bagian tanaman yang sudah tua, sudah tidak produktif lagi atau terserang hama dan penyakit. 5. Pengendalian Hama Penyakit Daun jambu madu memang menjadi makanan yang sangat menggiurkan bagi hama tanaman, terutama bagi ulat daun. Maka oleh sebab itu hal ini sering sekali menjadi keluhan bagi para pelanggan yang sudah pernah membeli bibit dari toko jambu madu saya. Terkadang tanpa disadari, ternyata daun jambu kita sudah pada rusak, sehingga hal ini pasti akan sangat mengganggu bagi kesuburan pohon jambu madu tersebut. Untuk menghindari serangan hama seperti ulat, belalang, kutu dan lain sebagainya, yang dapat memakan atau merusak daun pohon jambu madu, maka dapat dicegah dengan menyemprotkan racun hama. Tambahan …… TIPS AGAR JAMBU AIR RAJIN BERBUAH…. Yang pertama ketika tanaman berumur 90-10 bulan pangkas daun. caranya, buang daun pada tiap ranting pohon. Dan sisahkan empat lembar daun saja yang berada di pucuknya. Lakukan pemangkasan atau perontokan ketika tanaman sehat dan subur serta dalam kondisi cuaca yang bersahabat. Yang Kedua lakukan penyemprotan ZPT setelah pemupukan pertama. Lakukan hal ini dua minggu sekali dengan dosis 2 cc dua sendok makan per liter air. selain melakukan penyemprotan dengan ZPT, anda juga dapat melakukan penyemporan untuk membasmi hama seperti serangga dnegan takaran 2 cc per liter airnya. Demikianlah ulasan singkat mengenai cara Cara Menanam dan Merawat Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua…. SALAM LESTARII…. Botani Tanaman Jambu AirManfaat Jambu AirSyarat TumbuhCara Menanam Jambu Air di Dalam PotCara Menanam Jambu Air di Pekarangan RumahTips Merawat Jambu Air
9 Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah! – Jambu air merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku Myrtaceae atau jambu-jambuan, tumbuhan ini berasal dari kawasan Asia Tenggara. Jambu air biasanya berupa tanaman perdu dengan tinggi hanya antara 3 sampai 10 meter serta batang biasanya bercabang serta bengkok dengan buah seperti buah buni, bentuknya seperti gasing dengan bagian pangkal kecil serta bagian ujung melebar serta biasanya bagian ujung dengan pangkal di pisahkan oleh lekukan. Jambu air umumnya berwarna merah, putih atau hijau serta berwarna putih pada bagian dalam, mengandung banyak air, serta rasanya ada yang manis, masam serta ada yang sedikit sepat. Banyak orang yang mulai menanam jambu air, bagi anda yang tidak mempunyai lahan yang luas untuk menanam jambu air ini jangan khawatir sebab kami akan memberikan cara untuk menanam jambu air dalam pot. Berikut penjelasannya Siapkan Wadah Tanam/Pot Siapkan pot dengan ukuran sesuai dengan ukuran tanaman. Bila bibit tanaman masih berukuran kecil sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil. Sehingga apabila tanaman semakin besar pot bisa diganti, sekaligus sebagai penanda untuk meremajakan alat tanam. Yang harus diperhatikan dalam memilih pot ialah pastikan bahwa pot mempunyai lubang di dasar pot yang berfungsi mengalirkan sisa air sesuah penyiraman supaya akar tidak terendam. Wadah tabulampot yang baik harus mempunyai kaki atau alas yang memisahkan dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase serta memudahkan pengawasan supaya akar tanaman tidak menembus tanah, Bila pot yang anda miliki tidak mempunyai kaki, pakai batu-bata atau yang sejenisnya untuk mengganti kaki pot. Tahap Penanaman Apabila pot sudah siap serta belum memasukkan alat tanam dalam pot, tarolah pecahan genteng atau potongan-potongan sterofoam pada dasar pot, satu lapis saja, bisa juga ditambahkan satu lapis ijuk atau sabut kelapa, yang salah satu fungsinya merupakan menahan alat tanam. alat tanam pada pot berupa campuran tanah, kompos serta arang sekam dengan komposisi 111. Bisa dengan campuran tanah, pupuk kambing serta sekam padi dengan komposisi 111. Untuk menekan biaya, pakai bahan baku yang banyak ditemui di lingkungan antara. Atau Bila anda ingin lebih mudah anda bisa membelinya di toko-toko pertanian di daerah anda atau di toko pertanian online. Tanah serta material organik di daerah tropis biasanya mempunyai tingkat keasaman yang cukup tinggi, untuk menetralkannya, campurkan kapur pertanian atau dolomit pada alat tanam tersebut. Kemudian isi dengan alat tanam yang sudah disiapkan sampai setengah tinggi pot. Siapkan bibit berkualitas unggul sebab bibit tanaman merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan tabulampot. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif serta bibit hasil perbanyakan vegetatif, okulasi serta penyambungan. Untuk menanam tabulampot sebaiknya pakai bibit hasil perbanyakan vegetatif. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, sebab sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Tidak hanya itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah. Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian daun atau batang bibit tanaman. Buka polybag bibit tanaman, letakkan tepat di tengah-tengah pot, atur peletakan supaya tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan alat tanam yang sama sampai pangkal batang. Padatkan alat tanam di antara pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban. Siram tanaman dengan air, bisa menambahkan ZPT pada air dengan takaran yang tertera pada kemasan. ZPT atau zat pengatur tumbuh merupakan suatu senyawa organik yang berfungsi mempengaruhi proses fisiologis pada tanaman. Umumnya setiap tanaman memproduksi sendiri hormon untuk pertumbuhan secara alami namun terkadang tidak sempurna. Sehingga diperlukan ZPT yang dibuat dengan cara organik untuk melihat pertumbuhan tanaman dari luar. Simpan tabulampot di tempat yang agak teduh untuk beradaptasi. Siram setiap pagi atau sore hari. sesuah satu minggu, letakkan tabulampot di tempat terbuka. Tahap Perawatan Pemupukan Beri pemupukan SP-36 serta KCI sebanyak 50 gram waktu tanaman sudah mulai memasuki fase generatif. Bisa dengan memberi tambahan pupuk kandang 0,5-1 kg setiap 2-2,5 bulan sekali pada musim hujan atau tiga bulan sekali pada musim kemarau. Cara lain merupakan dengan menambahkan kotoran domba sebanyak 15 kg/pot serta SP-36 sebanyak 100-150 gram tiap 3-4 bulan sesuah pemupukan pertama. Pemupukan dilakukan pada tabulampot yang baru dilakukan repotting. Pupuk yang diberikan berupa NPK 151515 dosis setiap pot sebanyak 10 gram. Bila tabulampot sudah berbuah, lakukan terus pemupukan secara rutin supaya berbuah sepanjang tahun. Pemupukan urea, TSP, serta KCI dilakukan 2-3 kali menjelang munculnya bunga dengan perbandingan masing-masing pupuk ialah 121 dengan banyak 15 gram. Berikan pupuk daun seminggu sekali untuk pertumbuhan vegetatif serta generatif. Pengendalian Hama Serta Penyakit Pengendalian hama serta penyakit pada tabulampot sebaiknya dilakukan sejak dini, yakni sejak memilih bibit. Bibit unggul biasanya mempunyai ketahanan terhadap hama serta penyakit tertentu. Belilah bibit dari sumber yang terpercaya serta mempunyai sertifikat bibit. Pencegahan serangan hama serta penyakit pun bisa dilakukan dengan melindungi kebersihan alat tanam serta kebun. Gulma serta semak belukar di antara kebun bisa menjadi sumber hama serta penyakit. Bila pot sudah terkena hama atau penyakit, cara utama bisa dibunuh secara manual, contohnya dengan mengambil ulat yang menyerang atau memangkas dahan yang terkena penyakit. Apabila dalam pot sudah ada buahnya jagalah buah dengan plastik atau pun bisa dengan memasang perangkap hama, seperti penggunaan hormon feromon untuk memerangkap lalat buah. Penyemprotan tabulampot dengan pestisida menjadi dilema, sebab biasanya tabulampot ditanam di pekarangan yang dekat dengan pemukiman. Pestisida kimia tentunya akan sangat berbahaya serta mencemari lingkungan antara. Oleh sebab itu, pakai selalu pestisida organik. Apabila sangat terpaksa, penyemprotan dengan pestisida kimia bisa dilakukan. Lakukan dengan hati-hati, baca aturan serta dosis pakainya secara seksama. Penyemprotan hendaknya dilakukan secara terbatas. Pemangkasan Lakukan pemotongan setiap muncul tunas baru. pemotongan bisa dilakukan dengan merontokkan daun sampai tersisa empat lembar daun beserta pucuknya di setiap ranting. pemotongan pun dilakukan pada akar bersamaan dengan repotting serta disertai dengan pengurangan daun. Ini berguna agar mengurangi tingkat respirasi pada pot jambu air. Aplikasi ZPT Lakukan aplikasi ZPT ketika tanaman sudah berusia satu tahun. Campurkan juga dengan pupuk daun yang diaplikasikan setiap tiga minggu sekali. Dosis ZPT yang dipakai sesuaikan dengan takaran yang tertera pada kemasan. Siram larutan tersebut ke dalam pot sampai seluruh alat tersiram seluruh serta menjadi basah. Stres Air Lakukan tekanan air untuk mendatangkan timbulnya bunga pada tabulampot jambu air. Apalagi Bila tabulampot jambu air dipelihara di tempat yang panas atau di dataran rendah akan menambah jumlah produksi bunga serta buah. Lakukan stres waktu tanaman berusia 1-2 tahun. Kurangi penyiraman dari empat hari sekali menjadi seminggu sekali. Bila tanaman tampak layu, segera lakukan penyiraman. Cara lain melakukan stres air merupakan dengan membungkus seluruh tanaman dengan plastik putih. Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin , pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari, bisa pagi atau sore hari, Bila dilakukan waktu siang hari bisa membuat tanaman menjadi stres serta buah pun pecah. Pada musim hujan penyiraman hanya dilakukan apabila alat tanam terlihat kering. Penyiraman memakai selang air atau gembor. Repotting Repotting dilakukan Bila tanaman sudah berusia satu tahun atau Bila tanaman mengalami pertumbuhan yang lambat serta terhambat. Selain untuk mengganti alat, repotting juga dilakukan untuk pemotongan akar dengan mencabut dahulu tanaman dari dalam pot. Tanaman dimiringkan serta di letakkan di atas tanah atau tembok dengan posisi terbaring. Potong bagian bawah serta sisi samping tanaman setebal 12-15 cm secara melingkar dengan pisau lalu masukkan kembali tanaman ke dalam pot. Cara Menanam Jambu Air Di Lahan Pekarangan Rumah Untuk membuat tanaman jambu berbuah cepat serta lebat ada beberapa rangkain kegiatan agriculture antara lain; Kesesuaian syarat tumbuh tanaman. Syarat bibit jambu air citra yang berkualitas. Pengolahan alat tanam yang baik. Pemupukan. Pengendalian HPT. Kesesuaian Syarat Tumbuh Tanaman Seperti kita ketahui bersama bahwa,bahwa ketinggian,curah hujan,temperatur suhu,lama penyinaran serta derajat keasamaan tanah pH merupakan faktor pendukung tanaman jambu air citra berbuah cepat,lebat serta berkualitas. Letak ketinggian tempat akan mempengaruhi keberadaan serangga penyerbuk buah,kecepatan angin penyerbukan,lama penyinaran sinar matahari berfungsi dalam membentuk makan serta melindungi kondisi areal tetap terjaga dari kelembapan serta membentuk sumber makanan tanaman hasil fotosintesis. Tanaman jambu air citra cocok ditanam dengan tanah subur,gembur serta banyak mengandung bahan organik,mengingikan curah hujannya kering antara mm/tahun serta musim kemarau lebih dari 4 bulan. Ketinggian Tempat Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yang cukup besar di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai tinggi mencapai m dpl. Kondisi kesesuailan lahan tersebut, maka jambu air akan memberikan kualitas buah yang baik dengan rasa lebih manis. Syarat Bibit Jambu Air Syarat bibit berkualitas merupakan kunci keberhasilan dalam menanam jambu air Perbanyakan bibit bisa dilakukan dengan cara generatif dengan melalui biji serta cara vegetatif dengan mengambil bagian tanaman indukan seperti; sambung pucuk serta cangkok. salah faktor keberhasilan tanaman jambu air cepat berbuah merupakan dengan memilih perbanyakan bibit dengan cara vegetatif baik dilakukan teknik sambung pucuk serta cangkok. bibit jambu air yang berasal dari perbanyakan vegetatif memerlukan waktu tahun untuk berbuah,sedangkan bibit berasal biji membutuh 7-10 tahun. Perbanyakan tanaman secara vegetatif lebih sering dipakai sebab bibit yang dihasilkan mempunyai sifat yang sama dengan sifat induknya serta untuk membedakan bibit hasil vegetatif dengan generatif sangat mudah,apabila sahabat pertanian memperoleh bibit jambu air citra dengan cara membeli,sahabat cukup melihat hasil sambungan terlihat di bagian batangnya pada bibit jambu airtersebut. Pengolahan Media Tanam Kegiatan pengolahan bersifat fleksibel mengikuti luasan alat tanam baik ditanam di kebun,lahan pekarangan rumah,ataupun di pot,jarak tanam yang ideal untuk bibit jambu air citra memakai kerapatan tanam 4 x 3 meter atau 4 x 4 meter. Untuk memulai pengolahan lahan bisa dimulai dengan membersihkan lahan pekarangan rumah dari rumput liar atau semak belukar supaya alat tanah menjadi gembur serta rata,dengan memakai cangkul Cara Mekanis. Teknik Penanaman Penanaman bibit jambu air citra dianjurkan di pagi hari serta tengah masuk musim penghujan. Hal ini untuk melindungi bibit jambu air citra ,tidak mengalami musim kering yang berakibat pada kematian bibit jambu tersebut. Pembuatan lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan kedalam 40 cm,kemudian masukan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 10-15 kg pupuk kandang/lubang tanam. Pemberian pupuk kandang atau kompos bertujuan sebagai unsur pembangun dalam memperbaiki struktur tanah menjadi gembur, serta melengkapi kebutuhan unsur hara yang tidak terdapat dalam pupuk anorganik. Bibit jambu air citra yang berusia 5-6 bulan siap untuk ditanam dibiarkan selama 1-2 minggu, sesuah itu masukan bibit jambu citra tepat didalam lubang tanam tersebut sejajar dengan permukaan tanah masukan perlahan bibit jambu air secara hati-hati. Selanjutnya tutup lubang dengan lapisan atas serta lapisan bawah kemudian padatkan serta ratakan. Pupuk Jambu Air merupakan kegiatan memberikan unsur hara dalam tanah yang dipergunakan tanaman jambu air untuk tumbuh serta berbuah lebat serta cepat,oleh sebab itu pemupukan juga menjadi faktor pendukung keberhasilahan jambu air untuk berbuah. Waktu pemupukan yang baik dilakukan diawal musim penghujan,jenis pupuk yang diberikan,pemupukan sangat diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan hara tanah. Jenis pupuk bisa memakai pupuk organik pupuk kandang maupun pupuk anorganik pupuk kimiawi. Berikan pupuk NPK sebanyak 250-500 gram /tanaman pada waktu tanaman memasuki umur 1 tahun,jumlah pupuk diberikan meningkat setiap tahun sesuai dengan umur jambu air tersebut 1 kg NPK pada umur 2 tahun,1,5 kg NPK pada umur 3 tahun,2 kg NPK pada umur 4 tahun. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan teknik rorak selokan melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm,lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman serta tajuk pohon,kemudian taburkan pupuk secara merata ke rorak serta tutup kembali dengan tanah. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman HPT Pengendalian hama serta penyakit bertujuan untuk memastikan bahwa tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami pembusukan, rasa kurang sempurna serta kecacatan bentuk luar. Oleh dari itu, lakukan penyemprotan secara rutin dengan memakai pestisida serta insektisida yang sesuai dengan usia tanaman. Guna menghindari serangan ulat, bungkus masing – masing bakal buah dengan memakai kertas koran atau plastik. Panen Jambu Air Tanaman jambu air berbuah sesuah memasuki umur tanam2, 5-3 tahun, berbunga sebanyak 2 kali dalam setahun Juli serta September serta buahnya masak pada Agustus serta Nopember. Demikian sedikit pembahasan mengenai 9 Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang 32 Tanaman Pengusir Nyamuk Paling Ampuh, Keluarga Jadi Nyaman! 7 Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Murah Banget! 5 Cara Menanam Pohon Mengkudu Dengan Stek Cara Menanam Jambu Madu Dalam Pot Agar Cepat Berbuah Lebat 32 Jenis Benih Jagung Paling Unggul Serta Karakteristiknya!
Cara Agar Pohon Jambu Air Cepat Berbuah Lebat – Jambu air merupakan tanaman buah yang sering dijadikan pelengkap dalam berbagai olahan makanan, seperti rujak, asinan, maupun manisan. Walaupun sebenarnya dengan menikmati secara langsung pun sudah sangat lezat. Banyak orang yang menyukai buah jambu air, karena rasa buahnya yang manis dan juga juicy yang menyegarkan apabila dimakan saat cuaca sedang panas. Maka tidak aneh rasanya jika tanaman jambu air ini dibudidayakan dalam skala perkebunan yang luas. Tidak harus dalam perkebunan, bagi and ayang tidak memiliki lahan begitu luas juga tetap bisa menanam tanaman buah yang satu ini. Karena kebanyakan jenis jambu air memang mudah berbuah apabila dirawat dengan telaten. Bagi anda yang tertarik untuk menanam tanaman jambu air, pada artikel ini kami akan memberikan beberapa tips cara agar pohon jambu air berbuah lebat. Jadi perhatikan artikel ini dan baca sampai selesai. Cara Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat Buah Jambu Air Setelah Panen Walaupun bisa dibilang mudah, namun untuk mendapatkan jambu air yang berbuah lebat tetap membutuhkan perawatan yang benar dan teliti. Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pohon jambu air untuk berbuah lebat. Faktor tersebut berasal dari eksternal dan juga internal dan akan mempengaruhi Untuk faktor eksternal beberapa hal yang menjadi pengaruh berasal dari ilim, angin, curah hujan, kondisi geografis dan lain sebagainya yang sulit untuk dihindari. Sedangkan untuk faktor internal biasaya berkaitan dengan penanganan pada pohon jambu air tersebut. Baca Juga Pusat Bibit Jambu Air Unggul Untuk membuat pohon jambu air cepat berbuah kita harus menanganinya dengan tepat. Seperti memberikan pupuk, melakukan pemangkasan, perontokan, pengendalian hama dan lain sebagainya. Walaupun untuk faktor eksternal sangat sulit untuk dikendalikan namun paling tidak kita sudah paham apa yang harus dilakukan. Sementara itu kita bisa mempelajari faktor internal untuk membuat pohon jambu air cepat berbuah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan pohon jambu air yang ingin cepat berbuah. Pemberian Pupuk Agar pohon jambu air cepat berbuah anda harus melakukan pemupukan dengan rutin setelah pohon berusia di atas dua bulan setelah penanaman. Pupuk yang digunakan bisa menggunakan kimia tau pupuk organik yang terbuat dari kotoran kambing yang telah terfermentasi. Berikan pupuk kandang dengan dosis 15 kg untuk satu pohon, dan lakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Ada alasan kenapa pupuk harus terfermentasi, karena pupuk yang terfermentasi akan memberikan efek yang lebih baik dari pada yang tidak. Jika anda menggunakan pupuk kimia bisa berikan pupuk NPK berimbang dengan takaran satu sendok makan untuk satu pohon. Berikan pupuk kimia setiap satu bulan sekali, walaupun pertumbuhan pohon dengan pupuk kimia jauh lebih cepat anda harus membatasi penggunaannya. Jangan berlebihan menggunakan pupuk kimi karena kan merusak tanah. Nutrisi yang ada di dalam tanah akan hilang dan membuatnya menjadi jelek untuk tanaman serta membuat tanah menjadi tidak bisa ditanami kembali. Cara Pemberian Pupuk Pada Pohon Jambu Air pemupukan jambu air Jika menggunakan pupuk kandang, yang perlu anda lakukan adalah membenamkan pupuk ke dalam tanah secara merata. Pastikan agar pupuk kandang yang akan anda berikan pada pohon adalah yang terfermentasi. Setelah dibenamkan tutupi dengan tanah yang ada di sekitar dan sirami bibit. Jika menggunakan pupuk NPK anda bisa menaburkannya mengitari batang pohon jambu air. anda juga bisa membuat lubang biopori untuk memasukkan pupuk ke dalamnya, setelah itu sirami dengan air. Atau bisa juga dengan mencampurkan 1 sendok NPK dengan 3 liter air dan menyemprotkannya pada batang dan daun. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam Bagian terpenting dalam penanaman tanaman buah sebenarnya adalah bagian penyiraman. Tentunya penyiraman untuk jambu air juga snagat penting, apalagi jika ditanam pada media tabulampot. Untuk membuat jambu air cepat berbuah adalah dengan melakukan penyiraman setiap hari setidaknya satu kali tiap hari. Saat bulan kemarau penyiraman harus ditingkatkan intensitasnya agar media tanam tidak cepat kering dan dehidrasi. Kalau anda menyiram tanaman dengan menggunakan air yang memiliki kandungan kaporit, sebaiknya sebelum disiramkan diamkan terlebih dahulu airnya semalam hingga kaporit yang ada terkandung di dalamnya mengendap, setelah itu baru siramkan air pada bibit. Lalu saat musim hujan perhatikan agar batang jambu air tidak terendam selama lebih dari 12 jam. Batang pohon yang tergenang air dapat mudah busuk dan terserang penyakit maka dari itu pembuatan saluran irigasi yang baik sangat penting untuk pohon jambu air. Baca Juga Bibit Durian Duri Hitam, Si Manis Bercita Rasa Tinggi Selain membuat irigasi anda juga bisa mengurangi tanah yang memadat di perakaran bibit untuk dapat menyerap air lebih cepat. Lakukan penggemburan tanah pada media tanam dengan menggunakan cangkul dan usahakan agar tidak melukai perakaran pohon. Jika menanamnya dalam tabulampot anda bisa mengganti media tanam setiap kali pohonnya tumbuh lebih besar atau saat perakaran sudah menjulur ke luar pot. Penggantian media tanam ini juga harus dibarengi dengan penggantian pot dengan ukuran lebih besar. Mengurangi Daun jambu Air Prunning atau perontokan daun jambu air dilakukan untuk mengatur arah pertumbuhan pohon. Selain itu juga perontokan dapat merangsang pohon untuk menumbuhkan bunga pada bagian yang sudah dipotong. Pohon Berbunga Perontokan daun ini dilakukan saat bibit jambu air sudah memasuki usia 6-8 bulan setelah penanaman atau sekitar 4 bulan dari pemupukan awal. Cara perontokkan daun jambu air ini dilakukan dengan membuang daun yang terdapat dalam setiap ranting pohon. Kemudian sisakan setidaknya 4 lembar daun yang berada pada ujung ranting. Pemangkasan harus dilakukan saat pohon sedang dalam kondisi sehat dan juga sedang subur. Maka dari itu waktu terbaik untuk melakukan perontokan adalah selang satu dua bulan setelah pemberian pupuk. Untuk pemangkasan dengan tujuan pembentukan pohon atau pengaturan arah pohon. Dapat dilakukan dengan mempertahankan kependekan pohon dan menyeimbangkan percabangannya. Waktu pertama kali pemangkasan sebaiknya dilakukan saat pohon belum menginjak usia satu tahun dan tingginya memiliki kisaran 75-100 cm dari permukaan pot. Untuk pemangkasan pertama pilih 3 cabang primer yang memiliki panjang sekitar 50 cm. Potong ujung dari cabang primer untuk mendapatka percabangan sekunder, setelah itu pilih 3 cabang sekunder dan potong ujungnya untuk mendapatkan cabang tersier. Kemudian potong ujung dari cabang tersier, biasanya dari cabang tersier ini yang nantinya akan tumbuh buah. Penyemprotan ZPT ZPT dapat disemprotkan apabilah pohon jambu air sudah cukup kuat dan dalam kondisi yang sehat. Penyemprotan pertama bisa dilakukan saat pohon sudah diberikan pemupukan lanjutan yang pertama. Semprotkan ZPT pada saat kondisi cuaca sedang tidak terik dan paling bagus adalah pada sore hari. Kenapa demikian ? tujuannya adalah agar ZPT tidak cepat menguap saat terkena matahari yang terik. Zat Pengatur Tumbuh atau yang biasa disebut dengan ZPT ini diberikan pada pohon jambu air agar dapat berbuah dengan cepat dan menghasilkan buah yang lebat. Berikan ZPT setiap dua minggu sekali jika kondisi pohon dan cuaca memungkinkan. Dosis ZPT yang diberikan adalah sekitar 1 cc atonik dengan campuran 1-2 liter air, dan aplikasikan dnegan cara menyiram ke batang pohon jambu air. Semprotkan juga insektisida dengan takaran 2cc dengan campuran satu liter air. Jika pohon sudah berusia satu tahun biasanya dia akan mulai belajar berbuah Demikianlah ulasan dari kami mengenai cara membuat pohon jambu air cepat berbuah dan menghasilkan buah yang lebat. Jika anda masih penasaran dengan cara dan prospek budidaya tanaman jambu air ke depan anda bisa menghubungi CS kami untuk berkonsultasi secara gratis.
– Buah merupakan salah satu sumber vitamin yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Tentu saja semua jenis buah sehat dan lezat untuk dikonsumsi salah satunya adalah jambu air. Jambu air adalah tanaman buah yang tumbuh di wilayah Asia Tenggara dan termasuk dalam suku Myrtaceae alias jambu-jambuan. Budidaya Jambu Air Budidaya jambu air itu sendiri sangat mudah di daerah tropis seperti Indonesia. Selain budidaya cukup mudah potensi pasar di masyarakat juga cukup besar. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi buah ini memakannya baik secara langsung atau sebagai makanan olahan seperti salad dan manisan. Buah jambu air adalah buah yang kaya akan kandungan air dan sangat menyegarkan. Buah ini termasuk dalam buah musiman dan akan tersedia berlimpah di bulan-bulan tertentu. Ada banyak jenis jambu air yang tumbuh dan menyebar di seluruh Indonesia. Cara Budidaya Jambu AirJenis Jambu AirSyarat TumbuhPemilihan BenihPemilihan Media TanamTahap Penanaman BibitTahap PerawatanPenyianganPenyiramanPemupukanPemangkasanPengendalian Hama dan PenyakitHama UlatLalat BuahPenyakit Busuk kanker batangProses PanenShare thisRelated posts Jenis Jambu Air Beberapa jenis yang dapat kita temukan di pasaran adalah Jambu Air CengkihJambu Air MaduJambu Air King CitraJambu Air KampretJambu Air King RoseJambu Air LilinJambu Air MaduranJambu Air Irung Petruk Jambu Air Kancing. Begitu banyak, bukan? Semua jenis jambu memiliki bentuk, tekstur dan rasa yang berbeda. Nah, bagi Anda yang ingin menggunakan peluang bisnis untuk menanam jambu air Anda pasti perlu tahu budidaya yang tepat. Syarat Tumbuh Jambu air dapat tumbuh dengan baik di daerah yang sekitar 5 meter di atas permukaan laut hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanaman jambu air membutuhkan sinar matahari langsung dengan intensitas sekitar 40% -80% per hari. Suhu optimal untuk pengembangan jambu biji adalah 10 ° C hingga 28 ° C dengan kelembaban 50% hingga 80%. Pemilihan Benih Saat menanam jambu air dalam pot, Anda harus memilih biji jambu air yang berasal dari hasil cangkok atau okulasi bukan dari biji. Pastikan benih jambu air yang dicangkokkan atau okulasi berasal dari tanaman induk yang sudah menghasilkan buah. Selain itu, jambu air yang akan ditanam berumur minimal 2-3 bulan. Pemilihan Media Tanam Media tanam untuk tanaman buah Jambu Tabulampot harus ringan, mampu menyimpan air, porous, gembur dan bebas dari hama. Berikut ini adalah komposisi media tanaman yang dapat digunakan, antara lain, untuk tanaman buah jambua air Tanah Pupuk kandang sekam= 2 1 1. Tahap Penanaman Bibit Siapkan benih yang telah dipilih dari hasil okulasi. Umur bibit minimal enam bulan dengan tinggi minimal 50 cm dan memiliki dua pasang daun. Siapkan pot dengan diameter 60 cm dan tinggi 40 cm, yang diberi ganjalan genteng setinggi 10 cm di atas potongan-potongan genteng ke dalam pot sehingga air kelebihan siraman dapat mudah menetes dari dasar pot. Tempatkan media tanam dalam pot pada jarak 5 cm dari tepi pot. Padatkan tanah dengan mengguncang dinding pot, lalu siramlah sampai cukup basah. Tunggu 2-3 hari agar media tanam mengendap dan stabil. Kemudian buat lubang tanam tepat di tengah bibit tanaman buah jambu air dengan memotong atau merobek polybag dengan gunting atau masukkan benih ke dalam lubang bibit buah jambu air dengan media tanam hingga batas pangkal tanaman dengan air yang cukup sampai media tanaman perlu, pasang ajir agar tanaman tidak goyah dengan mudah karena anginTempatkan Tabulampot pada tempat yang sejuk sampai muncul tunas baru. Tahap Perawatan Tanaman buah jambu air akan tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan buah lebat jika dirawat dengan benar. Oleh karena itu, tanaman buah jambu air harus dirawat dengan penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan. Penyiangan Penyiangan dilakukan sebelum pemupukan sehingga proses pemupukan berjalan dengan lancar karena tanah gembur dan gulma tidak ada lagi. Gulma dapat dibersihkan dengan cangkul. Penyiraman Dua minggu pertama setelah tanam, tanaman jambu air muda disiram sehari sekali di sore hari. Jika sudah cukup besar dan akarnya dalam, tanaman hanya disiram setiap dua hari. Penyiraman dilakukan dengan menyemprotkan semua bagian tanaman dan media tanam dengan air. Pemupukan Pemupukan Jambu Tabulampot terjadi sebelum dan sesudah berbuah dengan uraian sebagai berikut Satu bulan setelah tanam gunakan pupuk Perl NPK dengan komposisi 25 7 7 dan konsentrasi 10 g / liter air. Memberikan pupuk pada frekuensi 3 bulan. Gunakan dengan menyuntikkan pupuk yang dicampur ke akar tanaman buah, volume pupuk 1 hingga 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran usia 3 bulan Berikan pupuk mutiara dengan komposisi 161616 dan konsentrasi 10 g / liter air. Memberikan pupuk pada frekuensi 3 bulan. Gunakan dengan menyuntikkan pupuk yang dicampur ke akar tanaman buah, volume pupuk 1 hingga 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman. Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan setiap enam bulan. Untuk penanaman dalam pot, dibutuhkan lima kilogram per pot, untuk penanaman di lahan 15 kg per pohon. Pemangkasan Pemangkasan Jambu air dapat dibagi menjadi tiga jenis Pemangkasan bentuk dilakukan setelah mencapai ketinggian 1,5 – 2 meter dengan memilih tiga atau empat batang utama, sehingga puncak pohon ditutupi oleh tanaman yang rimbun. Potongan cabang lainnya dibuat 1-2 cm dari tangkai utama, sehingga potongan tidak melukai tangkai Pemeliharaan dilakukan pada bagian-bagian yang dipotong adalah cabang-cabang tua, kering, terluka dan tidak Peremajaan dilakukan pada semua bagian tanaman tua yang tidak produktif, terlalu tua dan terserang hama atau penyakit. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama Ulat Penyebab Ulat Dasycha inclusa dan Parasa Lepida. Gejala serangan Daun dimakan dan menjadi berlubang dan ujung tunas dan ujung bunga yang dimakan menjadi Pengendalian Semprotkan ulat dengan Bayrucil 250 EC dan Basudin 60 EC pada konsentrasi 2 ml / L air Lalat Buah Penyebab Larva lalat buah Dacus dorsalis. Gejala serangan Buah yang hampir matang rontok dan membusuk, saat buahnya dibelah ada ulat atau Pengendalian Bungkus buah dalam kantong plastik dengan diberi lubang di bagian bawah agar air dalam kantong atau kertas bekas sebagai kantong semen tidak menggenang. Semprotkan tanaman setiap dua minggu dengan insektisida Thiodan 35 EC atau Supracid 40 EC pada konsentrasi 2 cc / liter air. Berhenti sekitar sebulan sebelum panen, dan kumpulkan dan bakar buah-buah yang jatuh untuk membunuh larva. Penyakit Busuk kanker batang Penyebab Jamur Phythothora. Gejala seranganDaun menguning dan kering. Pangkal batang berwarna coklat atau hitamPengendalian Gunakan fungisida sistemik, seperti Benlate atau Anvil, dengan sedikit air, dan kemudian poles dengan sikat di pangkal tangkai. Proses Panen Tanaman buah jambu air tabulampot mulai berbuah pada umur 1 tahun. Bunganya berbentuk malai malai. Buah jambu air berbentuk seperti bola lampu dengan daging yang lunak dan mengandung banyak air. Rasanya bervariasi dari manis, asam, campuran. Untuk mencegah buah jambu air terserang dari penyakit dan hama membungkus buah nya dengan plastik putih atau buah plastik kemasan khusus dapat digunakan. Demikianlah pembahasan tentang budidaya jambu air semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 14 Cara Budidaya Asparagus yang Benar14 Cara Budidaya Tanaman Karet yang Baik13 Cara Budidaya Kapulaga yang Baik dan Benar
Ada banyak pekarangan rumah di Indonesia yang ditanami dengan pohon jambu air. Tanaman ini memang berasal dari Nusantara sehingga tumbuh subur di negeri ini. Tidak hanya rindang pohonnya sehingga akan membuat suasana rumah terasa sejuk, tapi tanaman ini juga mampu menghasilkan buah jambu air yang terkenal akan kelezatannya. Buah jambu air memiliki cita rasa yang manis bercampur agak sepat serta mengandung banyak air di orang menanam jambu air tentu untuk mendapatkan buahnya. Selain dimakan begitu saja, buah jambu air juga bisa menjadi campuran rujak. Terbayang kan betapa nikmatnya memakan rujak jambu air yang fresh tepat di bawah pohonnya? Agar pohon jambu air yang Anda miliki cepat menghasilkan buah, rahasianya terletak pada perawatan. Anda harus merawatnya dengan baik supaya pohon tersebut tumbuh subur dan cepat cara yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pohon jambu air supaya cepat menghasilkan buah di antaranya Penyiraman dan Penggemburan TanahPenyiraman mutlak dilakukan terutama ketika musim kemarau atau tanaman yang ditanam di pot/polybag. Tanaman jambu air membutuhkan air sebagai kebutuhan dasarnya. Tanpa air yang cukup, mustahil tanaman ini mampu bertahan hidup. Maka Anda pun mau tak mau harus menyiraminya secara rutin. Tanaman yang langsung ditanam di tanah bisa disiram saat pagi dan sore hari. Sedangkan tanaman yang ditanam di pot/polybag cukup disiram pagi harinya saja. Usahakan air siraman tidak sampai menggenang di permukaan masalah yang kedua adalah tingkat kepadatan tanah. Tanah yang terlampau padat mengakibatkan pertumbuhan akar menjadi terhambat. Akar sulit tumbuh memanjang serta menyebar sebab sulit menerobos pori-pori di dalam tanah. Biasanya tanah akan semakin padat seiring dengan berjalannya waktu akibat air dan tekanan dari atas. Tugas wajib Anda adalah menggemburkan kembali tanah tersebut. Gunakan sekop, cangkul, atau garpu taman untuk menggemburkan tanah. Pastikan Anda tidak merusak bagian akar Pupuk secara TepatPupuk merupakan makanan bagi tumbuh-tumbuhan. Di dalam pupuk terkandung zat hara dan bahan-bahan organik yang menjadi santapan bagi tanaman. Khusus untuk jambu air, proses pemupukan dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang dari kotoran kambing sebanyak 15 kg. Sedangkan untuk campurannya, Anda bisa menambahkan pupuk TS sebanyak 100-150 pupuk ini lantas diaplikasikan ke pohon jambu air. Caranya yaitu buatlah lubang yang mengelilingi batang tanaman. Kemudian pupuk ditanamkan ke dalam lubang tersebut. Dianjurkan untuk menyirami tanaman setelah pupuk ini diberikan supaya kandungan nutrisi di dalamnya cepat terserap oleh tanah. Anda juga perlu memberi NPK sebanyak 25 gram/pohon sampai usianya 2 tahun. Kemudian saat usia tanaman mencapai lebih dari 3 tahun, dosis NPK ini ditambah hingga 100 gram/ Daun dan RantingDalam kurun waktu 3-4 bulan dari pemupukan, tanaman perlu dipangkas pada bagian daun dan rantingnya. Mengapa? Sebab pertumbuhan daun yang terlalu lebat sebenarnya tidak terlalu bagus bagi tanaman itu sendiri maupun Anda. Tanaman yang terlalu lebat daunnya cenderung akan terus menumbuhkan daun, kondisinya terlalu lembab, rawan terhadap serangan jamur, dan jarang menghasilkan buah. Mumpung kondisi tanaman sedang di dalam puncak masa suburnya, Anda harus memanfaatkannya agar menghasilkan dilakukan terhadap semua bagian tanaman tanpa terkecuali. Pangkaslah daun yang terlalu banyak, kondisinya sudah kering, daun-daun yang tua, atau daun yang terserang penyakit. Tunas-tunas air, tunas yang berlawanan arah dengan pertumbuhan, serta ranting yang kondisinya tidak sehat juga wajib dibuang. Anda hanya perlu menyisakan maksimal 4 helai daun di setiap cabang tanaman, yaitu daun-daun yang berada di bagian perdana dilaksanakan ketika tanaman berusa kurang dari 1 tahun dengan tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan tanah. Untuk pemangkasan perdana ini, caranya yaitu tentukan terlebih dahulu 3 cabang primer. Jika panjang cabang ini lebih dari 50 cm, Anda perlu memangkas bagian ujungnya agar nantinya tumbuh cabang-cabang sekunder. Demikian dilakukan berkali-kali sampai tumbuh cabang tersier dari cabang-cabang primer Zat Perangsang TumbuhJika Anda ingin pohon jambu air yang ditanam dapat menghasilkan buah lebih cepat, maka Anda harus menggunakan ZPT Zat Perangsang Tumbuh untuk merangsang pertumbuhan tanaman tersebut. ZPT akan merangsang pertumbuhan pada bagian tertentu pada tanaman. Sehingga kita bisa mengontrol bagian mana dari tanaman yang ingin pertumbuhannya lebih subur. Penyemprotan ZPT dilakukan pada waktu pemupukan bisa menggunakan ZPT berupa Atonik dengan dosis 1 cc per 1-2 liter air. Semprotkan ZPT ini hanya pada waktu kondisi cuaca sedang cerah, tidak terlalu panas, dan tidak turun hujan. Frekuensi penyemprotan diakukan setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa memakai pupuk majemuk lengkap seperti Farmpion yang mengandung unsur hara makro yang bersifat instant water soluble dan bebas kandungan C1. Pupuk ini biasanya diaplikasikan dengan metode penyemprotan.
Cara Jambu Air Cepat Berbuah – Jambu Air memiliki rasa yang segar ketika dimakan. Tidak heran jika buah ini memiliki banyak penggemar.. Ketika melakukan budidaya jambu air tentu perlu tahu bagaimana cara agar jambu air cepat berbuah sehingga dapat segera dipanen. Lutis atau rujak akan terasa lengkap dengan jambu air. Tidak ada salahnya memiliki pohon jambu air sendiri agar dapat menikmati jambu air sepuasnya. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba agar jambu air dapat segera berbuah Pilih Benih yang Bagus Langkah awal yang dilakukan dalam cara agar jambu air cepat berbuah adalah dengan memilih benih yang tepat. Pemilihan benih yang asal tanpa memperhatikan kualitasnya atau asala benihnya dapat mengurangi kemungkinan cepat berbuahnya jambu air. Benih jambu air yang dihasilkan dari proses okulasi atau cangkok memiliki potensi untuk berbuah dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan benih yang dihasilkan dari bijinya, hasil cangkok akan lebih cepat berbuah. Benih dari hasil cangkokan pohon jambu biji yang sudah berbuah memiliki potensi untuk berbuah dengan cepat. Perhatikan juga umur cangkokannya. Umur cangkokan minimal berusia dua hingga tiga bulan untuk siap ditanam. Perhatikan Wilayah Tempat Ditanamnya Jambu Air Pohon jambu air dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah maksimal lima ratus meter di atas permukaan laut. Pastikan lahan untuk menanam jambu air tidak lebih dari lima ratus meter di atas permukaan laut. Selain ketinggian dataran yang digunakan untuk menanam jambu air, kelembaban dan intensitas cahaya yang diberikan juga perlu diperhatikan. Usahakan pohon jambu air ditanam pada tempat dengan kelembaban dan intensitas cahaya yang cukup. Intensitas cahaya yang diperlukan jambu air pada setiap harinya adalah empat puluh persen sampai delapan puluh persen. Sedangkan untuk kelembapannya, diperlukan sekitar lima puluh persen sampai delapan puluh persen. Lakukan Pemupukan Dengan Konsisten Dalam merawat tanaman, proses pemupukan menjadi bagian yang cukup penting untuk pertumbuhan tanaman termasuk jambu air. Pemupukan juga dapat mempengaruhi kecepatan jambu air untuk berbuah. Lakukan pemupukan dengan pupuk yang bagus dalam rentang waktu sekitar tiga bulan sekali untuk hasil yang maksimal. Jika pupuk terlalu sering atau jarang diberikan tentu tidak berdampak baik juga untuk jambu air. Pemupukan juga sebaiknya dimulai pada jambu air yang sudah berusia tiga bulan agar lebih siap untuk menerima pupuk. Pemupukan yang dilakukan sembarangan kurang memberikan hasil yang maksimal sehingga perlu diperhatikan jumlah dan waktunya dalam pemupukan. Perhatikan Media Tanam Pohon Jambu Air Media tanam yang digunakan juga perlu diperhatikan agar tetap sehat dan baik bagi pertumbuhan jambu air. Tanah yang memiliki kelembaban yang sesuai dapat membantu pertumbuhan jambu air dengan bagus. Selain memperhatikan kelembapannya, kegemburan tanah juga perlu diperhatikan agar jambu air dapat tumbuh subur. Seiring berjalannya waktu, tanah dapat mengeras dan berkurang kesuburannya. Semakin gembur tanah, semakin subur jambu air yang ditanam. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan cara memberikan pupuk kandang atau menyekop tanah yang mulai mengeras. Ini bisa dilakukan dalam rentang waktu sekitar tiga bulan sekali atau bisa langsung dilakukan ketika dijumpai tanah yang mengeras. Demikian pembahasan tentang bagaimana cara agar jambu air cepat berbuah sehingga dapat segera dinikmati buahnya. Membudidayakan jambu air memang diperlukan ketelatenan agar memperoleh hasil yang maksimal untuk dinikmati. Memiliki pohon jambu air pribadi di rumah dapat menjadi pilihan untuk dijadikan hobi. Apabila sudah berbuah tentu akan menjadi kepuasan tersendiri.
Cara Agar Pohon Jambu Air Berbuah Lebat – Menikmati buah jambu air saat cuaca sedang panas-panasnya merupakan pilihan paling tepat. Seperti yang kita ketahui, jambu air merupakan tanaman buah yang memiliki kandungan air sangat banyak sesuai dengan namanya. Banyak orang yang membudidayakan tanaman buah jambu air karena perawatannya sangat mudah. Selain itu pohon jambu air juga dikenal genjah alias cepat berbuah sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk dapat menikmati buahnya. Indonesia dengan iklim tropisnya telah terbukti mampu menjadi tempat tumbuh berbagai jenis jambu air. Banyak jenis jambu air baik lokal maupun import yang telah tumbuh dan berbuah dengan baik saat ditanam di sini, seperti jambu air madu deli hijau, jambu air cincalo, jambu air thongsamsie, dan masih banyak lagi. Jika anda tertarik untuk menanam pohon jambu air anda bisa mendapatkan bibitnya dengan menghubungi website bibitbuahku. Harga bibit jambu air yang ditawarkan beragam dan tentu saja sesuai dengan kantong. Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda memulai untuk membudidayakan buah yang satu ini. Seperti bagaimana cara agar pohon jambu air berbuah lebat dan juga berbuah cepat. Untuk mendapatkan informasi mengenai cara merawat pohon jambu air, pada artikel kali ini akan kami ulas untuk membantu anda dalam budidaya jambu air dan menghasilkan buah yang maksimal seperti yang anda inginkan. Cara Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat Walaupun tergolong mudah namun merawat pohon jambu air tetap membutuhkan ketelitian serta ketelatenan, karena itu merupakan kunci agar budidaya berhasil. Ada dua faktor yang mempengaruhi pohon jambu air untuk menghasilkan buah yang manis, segar, lebat, dan berwarna bagus. Dua faktor tersebut merupakan faktor internal dan eksternal, faktor eksternal biasanya berasal dari iklim, kondisi geografis, curah hujan, angin, dan sebagainya yang mungkin sulit untuk kita hindari. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pohon jambu air berbuah cepat dan lebat berkaitan dengan penanganan kita pada pohon jambu air tersebut. Termasuk di dalamnya penyiraman, pemberian pupuk, perontokkan, pengendalian hama, dan lain sebagainya. Sebelum jauh melangkah ke cara merawat pohon jambu air. Seharusnya sebelum memulai budidaya anda sudah mempelajari terlebih dahulu karakteristik pohon jambu air yang akan anda tanam. Karena walaupun dari keluarga yang sama, entah itu jambu air MDH, jambu air cincalo, jambu air citra memiliki karakteristik yang berbeda sehingga membuat penanganannya pun sedikit tidak sama. Baiklah mari langsung saja kita ulas cara agar pohon jambu air cepat berbuah serta berbuah lebat. 1. Pemberian Pupuk Untuk membuat pohon jambu air berbuah lebat, setelah ditanam anda harus memberikan pupuk setelah usia penanaman kurang lebih 3 bulan. Kemudian berikan pupuk lagi setelah 3 bulan selanjutnya. Untuk pemupukan kedua anda bisa menggunakan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing sebanyak 15 kg, ditambah dengan TS sekitar 100-150 gram. Setelah 3-4 bulan kemudian anda bisa memberikan pupuk dengan dosis yang sama agar pohon jambu air cepat berbuah lebat. Pemberian pupuk dengan dosis tersebut hanya untuk satu pohon saja. Cara Pemberian Pupuk Pada Pohon Jambu Air Siapkan pupuk kandang yang akan digunakan, kemudian benamkan ke dalam tanah secara merata. Pastikan agar pupuk kandang yang digunakan merupakan pupuk yang sudah terfermentasi dan kering. Kemudian benamkan juga pupuk TS di sekitaran pohon jambu air. Setelah itu sirami pohon jambu air hingga basah, dan berikan penyiraman secara rutin setelahnya. Walaupun anda menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang saat penanaman, pupuk organik masih diperlukan dalam merawat jambu air. Berikan juga pupuk NPK 151515 sebanyak 25 gram setiap 4 bulan sekali hingga pohon jambu air berusia 2 tahun. Setelah berusia 3 tahun ke atas anda bisa memberikan pupuk NPK151515 dengan dosis sebanyak 100 gram. Cara pemberian pupuknya pun sama cukup dibenamkan di tanah dan sirami hingga basah. 2. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam Saat merawat tanaman jambu air apalagi yang menanamya menggunakan media pot ada beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama penyiraman saat musim kemarau harus rutin dilakukan setidaknya setiap satu kali sehari agar pohon jambu air tidak dehidrasi. Jika menggunakan air yang mengandung kaporit ada baiknya di diamkan selama semalam agar kaporitnya mengendap kemudian baru disiram. Pastikan juga agar pohon jambu air tidak tergenang selama lebih dari 12 jam. Karena air yang menggenang dapat membuat perakaran menjadi busuk dan membuat perakaran mudah terkena penyakit. Lakukan penyiraman setiap dua kali sehari atau setidaknya sekali sehari pada pagi dan sore hari. Kedua usahakan agar media tanam tidak memadat, jika media tanam memadat akan membuat air sulit diserap dan akhirnya menggenangi pohon. Gemburkan tanah menggunakan sekop kecil dan pastika agar tidak melukai perakaran pohon jambu air. Anda juga harus rutin mengganti media tanam agar pohon jambu air berbuah lebat, lakukan setiap dua kali dlaam setahun. Terutama saat perakaran jambu sudah menjulur keluar dan harus segera mengganti pot. 3. Penyemprotan ZPT Penyemprotan ZPT Penyemprotan ZPT bisa dilakukan saat pohon jambu air sudah kuat dan sehat, penyemprotan perdana bisa dilakukan setelah pohon jambu air sudah diberikan pupuk lanjutan pertama. Kemudian lakukan saat cuaca sedang tidak panas misalnya sore hari, karena cuaca panas dapat mempecepat penguapan. ZPT adalah zat pengatur tumbuh yang diberikan agar pohon jambu air berbuah cepat dan lebat. Berikan ZPT setiap 2 minggu sekali jika udara dan kesehatan pohon memungkinkan. Takaran pemberian ZPT ini yaitu 1 cc atonik dicampur dengan air sebanyak 1 – 2 liter. Setelah itu anda bisa menyirami pohon jambu air. Selain atonik pohon jambu air juga bisa disemprot dengan insektisida pembasmi serangga, dengan takaran untuk 2 cc insektisida dicampur dengan satu liter air. Saat berusia satu tahun setelah masa penanaman biasanya pohon jambu air sudah mulai belajar berbuah. 4. Mengurangi Daun jambu Air Perontokan daun atau prunning dilakukan agar pohon jambu air cepat berbuah. Perontokan dilakukan saat usia pohon sekitar 6 – 8 bulan, atau berusia 3 – 4 bulan setelah awal pemupukan awal. Cara perontokan daun jambu air ini dilakukan dengan membuang daun pada setiap ranting pohon. Sisakan hanya sekitar 4 lembar daun saja yang berada di ujung ranting. Perontokan daun harus dilakukan saat pohon sedang dalam kondisi yang sehat dan juga subur. Maka dari itu anda perlu memperhatikan bahwa perontokan daun dilakukan setelah selesai melakukan pemupukan. Kondisi cuaca dan lingkungan juga harus dijadikan pertimbangan untuk melakukan prunning. Perontokan ini memiliki fungsi untuk merangsang pohon jambu agar cepat berbuah. Selain merontokkan daun, pohon jambu air juga harus dipangkas untuk membentuk kanopi dan membuat pohon tetap pendek, serta menyeimbangkan percabangan pohon. Pemangkasan pertama dilakukan ketika pohon jambu air berusia kurang dari satu tahun saat tinggi batang sudah mencapai 75 – 100 cm dari permukaan drum. Pemangkasan pertama bisa dilakukan dengan memilih 3 cabang primer, saat cabang primer sudah memiliki panjang sekitar 50 cm. pangkas ujungnya hingga cabang primer menghasilkan cabang sekunder. Kemudian pilih 3 cabang sekunder dari tiap cabang primer. Kemudian pangkas ujung cabang sekunder hingga menumbuhkan cabang-cabang tersier. Kemudian pilih hanya 3 cabang tersier. Biasanya dari cabang tersier inilah buah jambu air akan tumbuh. Itulah ulasan mengenai cara agar pohon jambu air berbuah lebat dan cepat, serta mampu menghasilkan buah jambu air yang bagus. Demikian apa yang bisa kami sampaikan jika anda penasaran untuk membudidayakan pohon jambu air ini anda bisa menghubungi kami di bibitbuahku. Kami menyediakan bibit buah unggul dan juga berkualitas untuk kegiatan berkebun anda. Tags bibit jambu air, jambu air, jambu air cepat berbuah, jambu air lebat, merawat jambu air, pohon jambu air genjah
Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat Selamat datang kembali di blog tempat berbagi dan belajar bersama seputar berkebun dan bercocok tanam. Kali ini akan saya bagikan pengalaman tentang tehnik dan cara agar tanaman buah jambu air cepat berbuah dan lebat. Untuk menghasilkan buah jambu air yang segar, manis, lebat, dan warnanya bagus ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan bisa dikategorikan ke dua macam, yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantaranya adalah iklim/cuaca/musim, kondisi geografis tempat menanam buah jambu air, curah hujan, angin dan lain sebagainya. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil buah jambu air diantaranya adalah perlakuan kita terhadap tanaman, termasuk di dalamnya adalah penyiraman, pemupukan, perontokan, penyiangan hama, penyemprotan dan lain sebagainya. Untuk faktor eksternal tentunya kita tidak perlu mengubahnya, tetapi menyikapinya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Semisal pada saat musim penghujan maka tidak perlu kiranya menyirami tiap hari tetapi bisa dua atau tiga kali sehari saja. Dalam usaha agar buah jambu air berbuah seperti yang diharapkan maka tidak bisa lepas dari proses awal pertama kali menyiapkan bibit buah jambu air, menyiapkan media tanam sampai ke tehnik penanaman buah jambu air. Pastikan dulu anda paham dengan jenis pohon jambu air yang akan anda tanam, baik itu jambu air citra, jambu air kingrose, jambu air madu deli hijau, atau apapun, memerlukan perlakuan dan perawatan yang berbeda-beda. Silakan dibaca Jenis-jenis jambu air unggulan Entah menanam apapun, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan maksimal itu tidak cuma asal-asalan; asal nandur, asal bibit, asal uwoh. Semua butuh proses dan dalam proses itu ada ilmunya. Mengaca pada petani buah di thailand / taiwan, kalau mereka gagal 1 atau 3 kali, malah semakin bersemangat dan akan terus berusaha mencari solusinya bagaimana supaya tidak gagal lagi. Sehingga mereka semakin menguasai teknologinya. Baiklah, itu sedikit gambaran sebagai perbandingan. Berikutnya langsung saja akan kita bahas tehnik atau cara agar buah jambu air bisa berbuah cepat dan lebat. 1. Pemupukan buah jambu air Pemupukan jambu air dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam. Setelah itu tiga bulan kemudian perlu diadakan pemupukan lagi. Pada saat pemupukan kedua ini pemupukan berupa pupuk kandang seperti kotoran kambing sebanyak 15 kg, ditambah dengan TS sebanyak 100-150 gram. Takaran ini diberikan lagi 3-4 bulan berikutnya, dan diatahkan bagi satu pohon saja atau satu pot. Cara pemberian pupuk kandang Pupuk kandang yang telah disiapkan kemudian dibenamkan dalam media tanam di dalam pot secara merata. Pupuk TS dibenamkan juga tetapi cukup di bagian pinggiran dalam pot. Setelah pemberian pupuk, pot langsung disiram sampai merata basahnya. Lantas penyiraman rutin dilakukan setiap pagi hari kalau kebetulan waktu itu tidak turun hujan. Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih tetap diperlukan dalam menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK 151515 sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK 151515. Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah. 2. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam Secara spesifik, merawat tanaman buah jambu air terutama yang menggunakan media pot harus memerhatikan beberapa faktor. Pertama, untuk penyiraman di musim kemarau sangat diperlukan. Minimal sekali dalam sehari agar pohon jambu air tidak dehidrasi. Jika penyiraman menggunakan air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam dan esoknya baru disiramkan. Kemudian yang tidak kalah pentingnya, usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air bisa meran9sang timbulnya penyakit busuk akar. Penyiramannya juga tergantung musim, saatnya musim panas minimal sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul dan sore sesudah pukul Kemudian masalah yang kedua adalah penggemburan. Usahakan media tanam bibit tanamantidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai Anda merusak akarnya. Berikutnya penggantian tanah. Mengganti media tanah tanaman setahun sekali sudah cukup. Namun,akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah jebol, media pot harus segera diganti. 3. Mengurangi Daun jambu Air Perontokan daun dilakukan setelah tanaman jambu airnya berumur 6-8 bulan, atau 3-4 bulan setelah pemupukan awal, atau sekitar sebulan sesudah pemupukan di atas dilakukan. Cara perontokan ialah dengan membuang daun pada tiap ranting pohon. Daun yang disisakan hanya 4 lembar saja yang berada di pucuk -pucuknya. Pekerjaan ini dilakukan pada saat kondisi tanaman sedang sehat dan subur. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa perontokan daun dilakukan setelah pemupukan. Kondisi lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan saat akan merontokkan daun jambu air. Jika cuaca panas sekali perontokan harus ditunda. Perontokan ini berfungsi untuk merang5ang pohon jambu berbuah. Selain perontokan daun juga bisa diterapkan tehnik pemangkasan. Tujuan pemangkasan di sini adalah di samping untuk membentuk habitus kanopi tanaman agar tampak pendek, juga agar cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan drum. Cara pemangkasan adalah untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan. 4. Penyemprotan ZPT ZPT adalah zat pengatur tumbuh. Penyemprotan dilakukan setelah tanamnya kuat dan sehat. Penyemprotan ZPT dilakukan setelah pemupukan lanjutan pertama. Saat penyemprotan sebaiknya dilakukan saat udara tidak panas. Penyemprotan itu dilakukan selang 2 minggu sekali kalau udara dan kesehatan pohon memungkinkan, dengan takaran 1 cc Atonik per 1-2 liter air. Disamping itu tanaman sudah tentu tidak lupa disiram air kecuali kalau hujan turun. Selain disemprotkan Atonik, jambu air disemprot insektisida pembasmi serangga, takaran 2 cc per liter air. Pada umur setahun, sejak ditanam, jambu air biasanya sudah dapat berbuah. Penyemprotan menggunakan pupuk anorganik bisa juga diterapkan, salah satu jenis yang cukup bagus adalah pupuk “Farmpion”. Pupuk majemuk lengkap “Farmpion” mempunyai kandungan hara makro yang bersifat instant water soluble 100% larut dalam air serta bebas kandungan C1 free of Cholorine, sedangkan unsur mikro dalam bentuk chelated siap serap dan tidak diikat oleh tanah. Ramah lingkungan, karena tidak akan menyebabkan tanah menjadi asam, sangat efektif sebab anjuran aplikasi Farmpion fertilizer dengan spray / semprot, sehingga kehilangan akibat tercuci, menguap dan infiltrasi sangat kecil, dan penyerapan unsur hara tanaman dapat langsung tersuplai melalui daun, batang, dan akar yang terkena cairan semprot pupuk. Unsur makro N-P-K semua dalam bentuk tersedia. Nitrogen N dalam bentuk nitrat NO3, Phasphate P dalam bentuk P2O5 Kalium K dalam bentuk K2O. Unsur second makro Ca, Mg, dan S dan unsur hara mikro B, Mn, Fe, Zn, Mo, dan Cu sudah tersedia dalam satu kali aplikasi, sehingga kebutuhan hara tanaman dapat tersedia dalam waktu yang bersamaan, semua unsur yang terkandung dalam pupuk majemuk lengkap. Wah, ternyata banyak juga ya yang harus dilakukan agar jambu air dapat berbuah bagus. Memang kalau hobi berkebun itu, termasuk usaha tabulampot, tetap harus memerlukan perawatan agar hasil yang diinginkan juga maksimal dan tanaman yang dirawat produktif. Bukankah tanaman makhluk hidup juga yang butuh dirawat dengan kasih sayang.